Langsung ke konten utama

Menilik Obat untuk Gangguan Tiroid, Bisakah Disembuhkan dengan Herbal?


Hormon tiroid adalah hormon yang berperan penting untuk sistem imun tubuh. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terletak di leher. Gangguan kelenjar tiroid dapat berpengaruh serius terhadap kesehatan tubuh. Itu sebabnya, penting untuk segera mengobati penyakit ini. Selain cara medis, apakah tiroid bisa disembuhkan dengan obat herbal?

Apa saja gangguan tiroid yang umum terjadi?


Ada beberapa gangguan tiroid yang sering terjadi, seperti kelebihan (hipertiroid) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), kelainan bentuk kelenjar tiroid yang membuat leher memiliki benjolan besar, dan bahkan kanker.

Gejala kelebihan tiroid umumnya ditandai dengan penurunan berat badan tanpa sebab, sering merasa kepanasan, tremor, dan jantung yang berdetak lebih cepat.

Sementara itu, gejala kekurangan tiroid (hipotiroid) bisa ditandai dengan bertambahnya berat badan secara drastis, sering mengalami sembelit atau konstipasi, dan kerap merasa sedih atau depresi.

Gejala gangguan tiroid bisa saja mengecoh. Umumnya, orang yang memiliki masalah ini tidak menyadari karena gejalanya yang mirip dengan kondisi penyakit lain.

Bila Anda mengalami beberapa gejala gangguan tiroid yang telah disebutkan dan merasa tak yakin, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Jika memang ternyata Anda memiliki gangguan tiroid, Anda tentu segera membutuhkan obat dan perawatan dari dokter. Kondisi ini yang dibiarkan berlarut-larut, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Bahkan, pada wanita, gangguan tiroid ini juga bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan berdampak pada kesuburan.

Apa saja obat untuk gangguan tiroid?

Menurut Dr. dr. Fatimah Eliana SpPD-KEMD, ahli penyakit endokrin, yang ditemui di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada  Rabu (17/07), tersedia berbagai macam obat gangguan tiroid. Pemberiannya biasanya berdasarkan jenis masalahnya.

Dr. Fatimah Eliana menjelaskan bahwa obat hipertiroid bisa menggunakan anti-tiroid. Obat ini bisa diminum dalam jangka pendek, jangka lama, atau bahkan seumur hidup jika dibutuhkan.

Orang yang memiliki masalah kanker tiroid disarankan untuk menjalani terapi yodium. Terapi yodium radioaktif adalah jenis perawatan radioterapi internal untuk kanker tiroid.

Akan tetapi, apabila kanker sudah parah, umumnya dibutuhkan tindakan operasi.

Sementara itu, untuk menangani masalah kekurangan tiroid (hipotiroid), dokter biasanya akan memberikan obat yang mengandung hormon tiroid. Anda mungkin juga akan diberikan antibiotik dan antinyeri.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, dr. Rita Ramayulis, DCN, seorang dokter ahli gizi, menyatakan bahwa kekurangan tiroid juga dapat diatasi dengan makan makanan bergizi.

Selain minum obat, makan makanan yang mengandung selenium, seperti kacang-kacangan, susu, telur dan ikan juga dapat membantu orang dengan hipotiroid.

Garam mengandung yodium dengan takaran maksimal 1 sendok teh per hari juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan membantu keseimbangan hormon pada orang yang memiliki gangguan tiroid.
Adakah obat herbal untuk gangguan tiroid?

Banyak orang mencari obat herbal atau pengobatan alami untuk pengobatan gangguan tiroid. Dokter Fatimah pun menyatakan pendapatnya mengenai hal ini. “Tidak ada pengobatan lain, selain obat medis,” ujarnya.

Hingga saat ini, belum ditemukan anjuran medis atau penelitian apa pun yang menyatakan bahwa ada obat herbal yang ampuh mengatasi gangguan pada kelenjar tiroid. Itu sebabnya, dokter tidak menyarankan penggunaannya.

Berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat-obatan apa pun, termasuk jika Anda berniat mencoba herbal untuk gangguan tiroid. Ikuti pula saran pengobatan dari dokter demi mendapatkan kesembuhan yang optimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Racun Abrin Hasil dari Biji Daun Saga Penyebab Kematian Kah?

Polisi menemukan rencana terduga teroris di Cirebon untuk membuat bom kimia dengan racun abrin . Racun tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bom kimia. Abrin sendiri adalah racun alami yang terdapat pada biji tanaman rosary pea atau jequirity pea (Abrus precatorius - saga rambat). Biji tersebut mempunyai tampilan berwarna merah, dengan bintik hitam di ujungnya. Abrin dapat menyebabkan keracunan dengan menghambat sel-sel pada tubuh manusia untuk membentuk protein yang dibutuhkan. Tanpa protein tersebut, sel-sel di tubuh akan mati dan berdampak fatal. Dikutip dari Medicinenet, abrin dapat menyebabkan keracunan. Gejala awal keracunannya dapat terjadi 8 jam setelah masuk ke tubuh. Kondisi yang mungkin terjadi seperti, gangguan pernapasan (sulit bernapas), demam, batuk, mual, dan sesak di dada. Selain itu, abrin dapat menyebabkan keringat yang berlebihan, hingga cairan tersebut menumpuk di paru-paru (edema paru). Keadaan ini akan membuat kesulitan bernapas dan kulit membiru. J

Pentingnya Mandi di Pagi Hari Meskipun Libur

Libur atau tidak, tampaknya sudah tidak alasan untuk tidak mandi pagi . Membersihkan diri sebelum beraktivitas berdampak baik pada kesehatan tubuh. "Mandi pagi memberi waktu tubuh untuk meditasi, fokus, dan mengembalikan energi sebelum memulai aktivitas. Pikiran yang fokus dan tenang menurunkan peradangan pada kulit dengan mempertahankan kadar hormon kortisol dalam tubuh," kata associate clinical professor of dermatology Mona Gohara, MD, dari Yale School of Medicine dikutip dari Independent. Bagi yang terbiasa mencukur rambut tubuh, saat sebelum mandi pagi adalah yang terbaik. Menurut Gohara, kandungan trombosit cenderung tinggi pada pagi hari sehingga darah tidak terlalu banyak jika terjadi luka. Kulit juga terlihat dalam kondisi paling baik usai bercukur dan mandi pagi. Manfaat mandi pagi ternyata tidak hanya yang telah disebutkan, berikut 4 manfaat lain mandi pagi. 1. Membersihkan minyak di kulit Bagi yang punya kulit berminyak, mandi pagi menjadi hal yang tida

Waspada! Gejala Alergi pada Bayi setelah Mengonsumsi Susu Sapi

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi sangat penting untuk diketahui oleh para orangtua. Biasanya gejala alergi susu sapi pada bayi bisa nampak pada saluran pencernaan, kulit, atau saluran pernapasan usai mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi. Sebenarnya alergi yang muncul setelah mengonsumsi susu sapi ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi. Sebagian besar bayi yang mengalami alergi susu sapi, biasanya dapat mengatasi hal tersebut setelah mereka melewati usia 4 tahun, dan hanya sedikit yang alerginya bertahan hingga dewasa. Biasanya alergi susu sapi sering disamakan dengan intoleransi laktosa, padahal kedua hal tersebut adalah dua masalah yang berbeda. Alergi susu sapi biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap salah satu protein yang terdapat di dalam susu. Sedangkan intoleransi laktosa terjadi ketika bayi kesulitan mencerna laktosa, yang merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu. Ciri-ciri bayi alergi susu sapi bisa muncul men