Langsung ke konten utama

Baru Menang Rp 42 Miliar, Rumah Gamer Ini Diserbu Polisi

Kyle Giersdorf. Foto: Reuters

Baru saja menjadi juara dunia game Fortnite dan meraih hadiah USD 3 juta atau di kisaran Rp 42 miliar, Kyle Giersdorf mengalami peristiwa kurang mengenakkan. Rumah sang gamer mendadak dikepung pasukan elit SWAT. Ada apa gerangan?

Ceritanya, Kyle sedang asyik live streaming main game di platform Twitch. Mendadak dia menghilang sekitar 20 menit. 

Ketika kembali, dia mengatakan rumahnya di Pennsylvania baru saja dikepung pasukan polisi khusus atau SWAT. "Mereka datang dengan senjata api bro. Sungguh menakutkan," katanya.

Rupanya, ada orang iseng yang menelepon polisi dan menyamar sebagai Kyle. Orang ini menyebut ia telah membunuh ayahnya dan menyandera sang ibu.

Polisi menanggapi serius laporan itu, lalu menurunkan pasukan untuk mengepung rumah keluarga Kyle. Mereka siap mendobrak, tapi untungnya ayah Kyle sigap mengatakan tak terjadi apa-apa di rumahnya. Situasi mereda karena salah seorang polisi mengenali ayah Kyle. 

Insiden panggilan palsu semacam ini sudah cukup sering terjadi, bahkan pernah ada korban. Pada 2017, Andrew Finch ditembak mati polisi karena dilaporkan soal penyanderaan. Pelapor palsu itu lalu ditangkap dan dihukum 20 tahun penjara.

Nama Kyle sendiri sedang tenar usai memenangkan turnamen game Fortnite di New York awal bulan ini dan meraih puluhan miliar. Dia kini kaya raya. "Saya tahu bahwa hal ini mengubah hidup saya. Sungguh seperti tidak nyata," ujarnya.

Ia berjanji akan memakai uang itu dengan bijaksana, tidak untuk foya-foya. "Saya akan menabung dan menginvestasikannya, tidak melakukan kebodohan dengannya. Saya hanya ingin meja baru, itu saja," cetus Kyle.

"Ini hanyalah permulaan. Saya akan berkompetisi di turnamen yang bisa saya ikuti dan terus berkembang," begitu ambisinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Racun Abrin Hasil dari Biji Daun Saga Penyebab Kematian Kah?

Polisi menemukan rencana terduga teroris di Cirebon untuk membuat bom kimia dengan racun abrin . Racun tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bom kimia. Abrin sendiri adalah racun alami yang terdapat pada biji tanaman rosary pea atau jequirity pea (Abrus precatorius - saga rambat). Biji tersebut mempunyai tampilan berwarna merah, dengan bintik hitam di ujungnya. Abrin dapat menyebabkan keracunan dengan menghambat sel-sel pada tubuh manusia untuk membentuk protein yang dibutuhkan. Tanpa protein tersebut, sel-sel di tubuh akan mati dan berdampak fatal. Dikutip dari Medicinenet, abrin dapat menyebabkan keracunan. Gejala awal keracunannya dapat terjadi 8 jam setelah masuk ke tubuh. Kondisi yang mungkin terjadi seperti, gangguan pernapasan (sulit bernapas), demam, batuk, mual, dan sesak di dada. Selain itu, abrin dapat menyebabkan keringat yang berlebihan, hingga cairan tersebut menumpuk di paru-paru (edema paru). Keadaan ini akan membuat kesulitan bernapas dan kulit membiru. J

Pentingnya Mandi di Pagi Hari Meskipun Libur

Libur atau tidak, tampaknya sudah tidak alasan untuk tidak mandi pagi . Membersihkan diri sebelum beraktivitas berdampak baik pada kesehatan tubuh. "Mandi pagi memberi waktu tubuh untuk meditasi, fokus, dan mengembalikan energi sebelum memulai aktivitas. Pikiran yang fokus dan tenang menurunkan peradangan pada kulit dengan mempertahankan kadar hormon kortisol dalam tubuh," kata associate clinical professor of dermatology Mona Gohara, MD, dari Yale School of Medicine dikutip dari Independent. Bagi yang terbiasa mencukur rambut tubuh, saat sebelum mandi pagi adalah yang terbaik. Menurut Gohara, kandungan trombosit cenderung tinggi pada pagi hari sehingga darah tidak terlalu banyak jika terjadi luka. Kulit juga terlihat dalam kondisi paling baik usai bercukur dan mandi pagi. Manfaat mandi pagi ternyata tidak hanya yang telah disebutkan, berikut 4 manfaat lain mandi pagi. 1. Membersihkan minyak di kulit Bagi yang punya kulit berminyak, mandi pagi menjadi hal yang tida

Waspada! Gejala Alergi pada Bayi setelah Mengonsumsi Susu Sapi

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi sangat penting untuk diketahui oleh para orangtua. Biasanya gejala alergi susu sapi pada bayi bisa nampak pada saluran pencernaan, kulit, atau saluran pernapasan usai mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi. Sebenarnya alergi yang muncul setelah mengonsumsi susu sapi ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi. Sebagian besar bayi yang mengalami alergi susu sapi, biasanya dapat mengatasi hal tersebut setelah mereka melewati usia 4 tahun, dan hanya sedikit yang alerginya bertahan hingga dewasa. Biasanya alergi susu sapi sering disamakan dengan intoleransi laktosa, padahal kedua hal tersebut adalah dua masalah yang berbeda. Alergi susu sapi biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap salah satu protein yang terdapat di dalam susu. Sedangkan intoleransi laktosa terjadi ketika bayi kesulitan mencerna laktosa, yang merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu. Ciri-ciri bayi alergi susu sapi bisa muncul men