Langsung ke konten utama

Kenali Beberapa Tanda Bahwa Tubuhmu Butuh Detoks

Gaya hidup, makanan tidak sehat, dan lingkungan yang tidak bersih berperan aktif dalam mencemari tubuh dengan racun-racun. Sistem kekebalan tubuh, ginjal, dan hati pun akan bekerja secara bersamaan untuk mengeluarkan racun tersebut dari dalam tubuh.

Meskipun tubuh memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri, namun ketika racun melebihi batas kemampuan tubuh untuk mengeluarkan, racun-racun itu akan menumpuk di tubuh dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Tenang, pada saat racun-racun menumpuk di dalam tubuh, tubuh kerap memberikan tanda pada kita. Sayangnya, kita juga sering menghiraukannya.

Nah, agar tubuh tetap terjaga kesehatannya, catat tanda-tanda ini agar kamu cepat mendetox atau membersihkan tubuhmu dari tumpukan racun.

Hasil gambar untuk ilustrasi tubuh perlu detoks

1. Kenaikan berat badan

Pernahkah kamu memperhatikan peningkatan berat badan terus-menerus padahal kamu tidak terlalu banyak mengonsumsi kalori dan tetap berolahraga? Mungkin itu tandanya bahwa ada kelebihan racun di tubuhmu.

Banyak racun bersifat lipofilik yang disimpan dalam lemak tubuh. Racun lipofilik mengandung pestisida dan dioksin yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel lemak untuk menyimpan lebih banyak racun di dalamnya. Ini membuat berat badan sulit menurun sebelum kamu menyingkirkan racun dalam tubuh.

2. Ngantuk terus

Waktu tidur cukup, tetapi masih sering merasa ngantuk. Bahkan merasa lelah sepanjang hari. Salahkan racun yang ada di dalam tubuhmu.

Racun yang berlebih akan menciptakan banyak tekanan pada kelenjar adrenalin. Racun yang sudah ada sejak lama di dalam tubuh menyebabkan kelenjar adrenalin kelelahan dan itu yang membuatmu mudah lelah dan mengantuk.

3. Insomnia

Ada pula tanda yang bisa diwaspadai bahwa tubuhmu perlu detox adalah insomnia. Ini disebabkan ketidakseimbangan kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Biasanya hal tersebut disebabkan stres yang cukup tinggi.

Akhirnya, kamu akan lebih aktif saat malam hari. Insomnia jangka panjang bisa membuat masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung.

4. Sakit kepala yang tidak tahu penyebabnya

Ada yang merasa sakit kepala terus-menerus dan tidak tahu apa penyebabnya? Bisa jadi itu adalah tanda bahwa tingkat toksisitas dalam tubuhmu cukup tinggi. Racun dapat memengaruhi otak, misalnya aspartam (pemanis buatan) dan monosodium glutamate (MSG). Keduanya jika dikonsumsi berlebih dan menumpuk di tubuh bisa menyebabkan sakit kepala yang persisten.

5. Mood swing

Bukan hanya pada wanita PMS, mood swing juga bisa menandakan bahwa tubuhmu perlu detox. Ini diakibatkan adanya ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh. Racun seperti xenoestrogen, campuran sintetis dari hormon yang bertindak seperti estrogen dalam tubuh. Xenoestrogen biasanya ditemukan dalam senyawa industri seperti ftalat, BPA dan PCB. Menghindari penggunaan plastik, terutama di dapur, dapat mengurangi kadar xenoestrogen dalam tubuh.

6. Bau tidak sedap

Jika kamu terus-menerus memiliki bau mulut, bau kentut, atau bau badan yang tidak sedap, hati-hati mungkin itu menandakan bahwa hati dan usus besar sedang berjuang untuk melawan racun-racun di tubuh.

Coba lah mengonsumsi minyak zaitun dan jus lemon untuk membersihkan racun-racun pada hati secara efektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Racun Abrin Hasil dari Biji Daun Saga Penyebab Kematian Kah?

Polisi menemukan rencana terduga teroris di Cirebon untuk membuat bom kimia dengan racun abrin . Racun tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bom kimia. Abrin sendiri adalah racun alami yang terdapat pada biji tanaman rosary pea atau jequirity pea (Abrus precatorius - saga rambat). Biji tersebut mempunyai tampilan berwarna merah, dengan bintik hitam di ujungnya. Abrin dapat menyebabkan keracunan dengan menghambat sel-sel pada tubuh manusia untuk membentuk protein yang dibutuhkan. Tanpa protein tersebut, sel-sel di tubuh akan mati dan berdampak fatal. Dikutip dari Medicinenet, abrin dapat menyebabkan keracunan. Gejala awal keracunannya dapat terjadi 8 jam setelah masuk ke tubuh. Kondisi yang mungkin terjadi seperti, gangguan pernapasan (sulit bernapas), demam, batuk, mual, dan sesak di dada. Selain itu, abrin dapat menyebabkan keringat yang berlebihan, hingga cairan tersebut menumpuk di paru-paru (edema paru). Keadaan ini akan membuat kesulitan bernapas dan kulit membiru. J

Pentingnya Mandi di Pagi Hari Meskipun Libur

Libur atau tidak, tampaknya sudah tidak alasan untuk tidak mandi pagi . Membersihkan diri sebelum beraktivitas berdampak baik pada kesehatan tubuh. "Mandi pagi memberi waktu tubuh untuk meditasi, fokus, dan mengembalikan energi sebelum memulai aktivitas. Pikiran yang fokus dan tenang menurunkan peradangan pada kulit dengan mempertahankan kadar hormon kortisol dalam tubuh," kata associate clinical professor of dermatology Mona Gohara, MD, dari Yale School of Medicine dikutip dari Independent. Bagi yang terbiasa mencukur rambut tubuh, saat sebelum mandi pagi adalah yang terbaik. Menurut Gohara, kandungan trombosit cenderung tinggi pada pagi hari sehingga darah tidak terlalu banyak jika terjadi luka. Kulit juga terlihat dalam kondisi paling baik usai bercukur dan mandi pagi. Manfaat mandi pagi ternyata tidak hanya yang telah disebutkan, berikut 4 manfaat lain mandi pagi. 1. Membersihkan minyak di kulit Bagi yang punya kulit berminyak, mandi pagi menjadi hal yang tida

Waspada! Gejala Alergi pada Bayi setelah Mengonsumsi Susu Sapi

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi sangat penting untuk diketahui oleh para orangtua. Biasanya gejala alergi susu sapi pada bayi bisa nampak pada saluran pencernaan, kulit, atau saluran pernapasan usai mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi. Sebenarnya alergi yang muncul setelah mengonsumsi susu sapi ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi. Sebagian besar bayi yang mengalami alergi susu sapi, biasanya dapat mengatasi hal tersebut setelah mereka melewati usia 4 tahun, dan hanya sedikit yang alerginya bertahan hingga dewasa. Biasanya alergi susu sapi sering disamakan dengan intoleransi laktosa, padahal kedua hal tersebut adalah dua masalah yang berbeda. Alergi susu sapi biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap salah satu protein yang terdapat di dalam susu. Sedangkan intoleransi laktosa terjadi ketika bayi kesulitan mencerna laktosa, yang merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu. Ciri-ciri bayi alergi susu sapi bisa muncul men