Langsung ke konten utama

Dua Metode Menghilangkan Noda Merah Bekas Jerawat

Dua Metode Menghilangkan Noda Merah Bekas Jerawat
Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang umum. Kebanyakan jerawat tidak menyebabkan masalah kesehatan yang parah. Namun, yang ditinggalkan oleh jerawat di kulit Anda seperti noda merah atau bekas jerawat dapat memengaruhi rasa percaya diri Anda. Banyak orang mencoba untuk mencari tahu metode efektif untuk mengurangi akibat dari jerawat ini. Artikel ini akan fokus pada mengurangi noda merah setelah jerawat sembuh.
Menghilangkan noda merah bekas jerawat dengan obat-obatan

Anda lebih mungkin untuk berjerawat selama masa remaja. Namun, Anda juga masih dapat menderita masalah ini saat Anda berusia lebih tua. Jerawat dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, kemerahan, kukul, komedo di kulit. Sebagian besar gejala ini dapat diobati. Namun, terkadang, kemerahan dan bekas jerawat masih dapat tersisa. Ketika Anda menemui dokter atau dermatologist, mereka mungkin akan menganjurkan Anda untuk menggunakan beberapa jenis obat yang diresepkan.

Dokter atau dermatologist sering menganjurkan Anda untuk menggunakan obat antibiotik untuk memperbaiki penampilan kulit. Obat antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat pada kulit. Lebih sedikit jerawat berarti lebih sedikit kemerahan atau bercak kemerahan setelah jerawat.
Bedanya obat jerawat krim dan obat jerawat minum

Anda mungkin dianjurkan untuk menggunakan antibiotik secara topikal (krim) atau oral. Kedua bentuk antibiotik ini dapat membunuh bakteri, tetapi antibiotik topikal membunuh bakteri pada area di mana Anda mengoleskannya sedangkan antibiotik oral membunuh bakteri di folikel rambut.

Terkadang, antibiotik dapat digunakan dalam kombinasi dengan retinoid atau benzoil peroksida untuk meningkatkan efek dan mengurangi risiko resistensi antibiotik. Konsultasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau alergi terhadap jenis antibiotik apapun.

Obat-obatan lain seperti Accutane juga dapat digunakan.
Menghilangkan noda merah bekas jerawat dengan tindakan dokter

Tindakan medis terkadang dianjurkan untuk mengobati kemerahan akibat jerawat. Berikut adalah beberapa jenis treatment yang dapat dipertimbangkan.
Dermabrasi

Dermabrasi digunakan untuk memperbaiki perubahan warna atau bentuk abnormal pada kulit. Saat dermabrasi, dokter akan menggunakan sikat kawat atau roda berlian untuk mengangkat lapisan teratas kulit. Dermabrasi dapat menyebabkan kulit terluka, namun ketika sembuh, lapisan baru akan terbentuk di area yang rusak setelah sekitar 5 hari hingga seminggu. Kulit baru akan menjadi cocok dengan kulit normal setelah 6 hingga 12 minggu.

Anda harus merawat kulit dengan seksama setelah prosedur ini, dengan cara:

    Jagalah kebersihan kulit dengan mencucinya setiap hari dengan air bersih dan pembersih khusus untuk menghindari infeksi. Infeksi dapat meninggalkan bekas luka pada kulit.
    Ganti perban yang menutupi luka. Ini membantu luka tetap bersih dan terhidrasi. Kulit yang lembap sembuh lebih cepat daripada kulit yang kering.
    Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi UV matahari. Radiasi UV dapat menyebabkan terbakar matahari, atau kanker kulit.

Laser skin resurfacing

Jenis tindakan ini biasanya digunakan untuk mengurangi kemerahan setelah berjerawat. Selain membantu kulit tampak lebih normal dan sehat, laser skin resurfacing juga mengangkat lapisan teratas kulit. Satu sesi akan berlangsung selama 2 jam. Kulit akan sembuh setelah 10 hingga 20 hari. Setelahnya, Anda dapat menggunakan foundation atau alas bedak bebas minyak untuk mengurangi  kemerahan. Setelah 2 hingga 3 bulan, noda kemerahan ini sebagian besar akan menghilang.

Sebelum prosedur, Anda tidak boleh menggunakan ibuprofen, aspirin, atau vitamin E. Obat-obatan ini dapat memengaruhi pembekuan darah.

Anda harus melindungi kulit ketika pergi ke bawah sinar matahari. Tabir surya, pakaian berlengan panjang, celana panjang adalah pilihan yang baik. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih. Ingatlah untuk menjaga kelembapan kulit. Ini membantu dalam proses penyembuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Racun Abrin Hasil dari Biji Daun Saga Penyebab Kematian Kah?

Polisi menemukan rencana terduga teroris di Cirebon untuk membuat bom kimia dengan racun abrin . Racun tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bom kimia. Abrin sendiri adalah racun alami yang terdapat pada biji tanaman rosary pea atau jequirity pea (Abrus precatorius - saga rambat). Biji tersebut mempunyai tampilan berwarna merah, dengan bintik hitam di ujungnya. Abrin dapat menyebabkan keracunan dengan menghambat sel-sel pada tubuh manusia untuk membentuk protein yang dibutuhkan. Tanpa protein tersebut, sel-sel di tubuh akan mati dan berdampak fatal. Dikutip dari Medicinenet, abrin dapat menyebabkan keracunan. Gejala awal keracunannya dapat terjadi 8 jam setelah masuk ke tubuh. Kondisi yang mungkin terjadi seperti, gangguan pernapasan (sulit bernapas), demam, batuk, mual, dan sesak di dada. Selain itu, abrin dapat menyebabkan keringat yang berlebihan, hingga cairan tersebut menumpuk di paru-paru (edema paru). Keadaan ini akan membuat kesulitan bernapas dan kulit membiru. J

Pentingnya Mandi di Pagi Hari Meskipun Libur

Libur atau tidak, tampaknya sudah tidak alasan untuk tidak mandi pagi . Membersihkan diri sebelum beraktivitas berdampak baik pada kesehatan tubuh. "Mandi pagi memberi waktu tubuh untuk meditasi, fokus, dan mengembalikan energi sebelum memulai aktivitas. Pikiran yang fokus dan tenang menurunkan peradangan pada kulit dengan mempertahankan kadar hormon kortisol dalam tubuh," kata associate clinical professor of dermatology Mona Gohara, MD, dari Yale School of Medicine dikutip dari Independent. Bagi yang terbiasa mencukur rambut tubuh, saat sebelum mandi pagi adalah yang terbaik. Menurut Gohara, kandungan trombosit cenderung tinggi pada pagi hari sehingga darah tidak terlalu banyak jika terjadi luka. Kulit juga terlihat dalam kondisi paling baik usai bercukur dan mandi pagi. Manfaat mandi pagi ternyata tidak hanya yang telah disebutkan, berikut 4 manfaat lain mandi pagi. 1. Membersihkan minyak di kulit Bagi yang punya kulit berminyak, mandi pagi menjadi hal yang tida

Waspada! Gejala Alergi pada Bayi setelah Mengonsumsi Susu Sapi

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi sangat penting untuk diketahui oleh para orangtua. Biasanya gejala alergi susu sapi pada bayi bisa nampak pada saluran pencernaan, kulit, atau saluran pernapasan usai mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi. Sebenarnya alergi yang muncul setelah mengonsumsi susu sapi ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi. Sebagian besar bayi yang mengalami alergi susu sapi, biasanya dapat mengatasi hal tersebut setelah mereka melewati usia 4 tahun, dan hanya sedikit yang alerginya bertahan hingga dewasa. Biasanya alergi susu sapi sering disamakan dengan intoleransi laktosa, padahal kedua hal tersebut adalah dua masalah yang berbeda. Alergi susu sapi biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap salah satu protein yang terdapat di dalam susu. Sedangkan intoleransi laktosa terjadi ketika bayi kesulitan mencerna laktosa, yang merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu. Ciri-ciri bayi alergi susu sapi bisa muncul men