Langsung ke konten utama

Fakta Misteri Pembunuhan Berencana Keluarga di Banten

Misteri pembunuhan berencana terhadap satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten perlahan menemukan titik terang.

Hal itu berdasarkan penjelasan dari Kapolres Serang, AKBP Firman Affandi. Firman mengatakan, berdasarkan pengakuan saksi kunci, SS yang berhasil selamat. Pelaku diketahui berjumlah dua orang yang menggunakan topeng hitam.

"Menurut saksi korban, istrinya itu, sempat berbicara sedikit, menyampaikan bahwa pelaku yang mengetuk pintu depan sudah menggunakan penutup muka, sehingga sudah dipastikan ini pembunuhan berencana," kata Firman.

Saat ini, Polres Serang pun sedang memburu kedua pelaku. Guna mempercepat pencarian kedua pelaku, Polres Serang Kota dibantu oleh Polda Banten menerjunkan anjing pelacak ke lokasi kejadian.

Berikut deretan fakta pembunuhan berencana satu keluarga di Banten yang dibantai,:

Hasil gambar untuk ilustrasi garis polisi

Diduga Pembunuhan Berencana

SS menjadi satu-satunya korban selamat yang berhasil melewati masa kritis dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Cilegon, Banten.

SS mengalami luka robek di mulut dan tiga luka tusuk di punggungnya. Sementara suaminya bernama R (33) dan anaknya berinisial A (4) meregang nyawa dalam peristiwa itu.

"Menurut saksi korban, istrinya itu, sempat berbicara sedikit, menyampaikan bahwa pelaku yang mengetuk pintu depan sudah menggunakan penutup muka, sehingga sudah dipastikan ini pembunuhan berencana," kata Kapolres Serang, AKBP Firman Affandi, Banten, Selasa 13 Agustus 2019.

Jika kedua pelaku berhasil ditangkap dan terbukti melakukan pembunuhan berencana, maka akan dikenakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Sempat Bertarung Sebelum Dibantai

Firman memaparkan, menurut SS, peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa 13 Agustus 2019. Saat kondisi perkampungan sepi, dua orang misterius itu langsung menyerang korban.

"(Pelaku) dua orang. Menggunakan topeng kupluk. Kemungkinan jam 2 pagi. Pintu diketok (pelaku), (pintu) dibuka (SS), pisaunya langsung mengenai bibir korban istrinya," terangnya.

SS kemudian berteriak hingga suaminya, R terbangun. Salah satu pelaku menusukkan tiga kali pisaunya ke punggung SS. Sedangkan sang anak yang diduga menangis, dihabisi nyawanya oleh pelaku. Begitu pula kepada R.

Dugaan sementara, R dan SS sempat membela diri dan bertarung dengan kedua pelaku. Salah satu pelaku pun di duga terluka. Hal ini terlihat dengan adanya jejak darah di luar rumah korban.

"Menurut saksi, sempat terjadi pertarungan. Di dalam rumah terdapat kotoran tinja, itu kemungkinan milik korban. Kemungkinan dicekik. Ada bercak darah di luar rumah, kemungkinan darah pelaku," jelasnya.

Pelaku Diburu

Menurut Firman, guna mempercepat pencarian kedua pelaku, Polres Serang Kota dibantu oleh Polda Banten menerjunkan anjing pelacak ke lokasi kejadian.

Anjing pelacak, kata dia, mencari jejak terduga pelaku pembunuhan berencana ke beberapa lokasi hingga ke persawahan.

"Anjing pelacak mencari jejak pelaku, masih terus mencari dilaksanakan pencarian jejak. Mudah-mudahan bisa terungkap pelaku," tutur Firman. Sangat diharapkan agar pelaku cepat ditemukan agar dapat di tindaklanjuti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Racun Abrin Hasil dari Biji Daun Saga Penyebab Kematian Kah?

Polisi menemukan rencana terduga teroris di Cirebon untuk membuat bom kimia dengan racun abrin . Racun tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bom kimia. Abrin sendiri adalah racun alami yang terdapat pada biji tanaman rosary pea atau jequirity pea (Abrus precatorius - saga rambat). Biji tersebut mempunyai tampilan berwarna merah, dengan bintik hitam di ujungnya. Abrin dapat menyebabkan keracunan dengan menghambat sel-sel pada tubuh manusia untuk membentuk protein yang dibutuhkan. Tanpa protein tersebut, sel-sel di tubuh akan mati dan berdampak fatal. Dikutip dari Medicinenet, abrin dapat menyebabkan keracunan. Gejala awal keracunannya dapat terjadi 8 jam setelah masuk ke tubuh. Kondisi yang mungkin terjadi seperti, gangguan pernapasan (sulit bernapas), demam, batuk, mual, dan sesak di dada. Selain itu, abrin dapat menyebabkan keringat yang berlebihan, hingga cairan tersebut menumpuk di paru-paru (edema paru). Keadaan ini akan membuat kesulitan bernapas dan kulit membiru. J

Pentingnya Mandi di Pagi Hari Meskipun Libur

Libur atau tidak, tampaknya sudah tidak alasan untuk tidak mandi pagi . Membersihkan diri sebelum beraktivitas berdampak baik pada kesehatan tubuh. "Mandi pagi memberi waktu tubuh untuk meditasi, fokus, dan mengembalikan energi sebelum memulai aktivitas. Pikiran yang fokus dan tenang menurunkan peradangan pada kulit dengan mempertahankan kadar hormon kortisol dalam tubuh," kata associate clinical professor of dermatology Mona Gohara, MD, dari Yale School of Medicine dikutip dari Independent. Bagi yang terbiasa mencukur rambut tubuh, saat sebelum mandi pagi adalah yang terbaik. Menurut Gohara, kandungan trombosit cenderung tinggi pada pagi hari sehingga darah tidak terlalu banyak jika terjadi luka. Kulit juga terlihat dalam kondisi paling baik usai bercukur dan mandi pagi. Manfaat mandi pagi ternyata tidak hanya yang telah disebutkan, berikut 4 manfaat lain mandi pagi. 1. Membersihkan minyak di kulit Bagi yang punya kulit berminyak, mandi pagi menjadi hal yang tida

Waspada! Gejala Alergi pada Bayi setelah Mengonsumsi Susu Sapi

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi sangat penting untuk diketahui oleh para orangtua. Biasanya gejala alergi susu sapi pada bayi bisa nampak pada saluran pencernaan, kulit, atau saluran pernapasan usai mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi. Sebenarnya alergi yang muncul setelah mengonsumsi susu sapi ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi. Sebagian besar bayi yang mengalami alergi susu sapi, biasanya dapat mengatasi hal tersebut setelah mereka melewati usia 4 tahun, dan hanya sedikit yang alerginya bertahan hingga dewasa. Biasanya alergi susu sapi sering disamakan dengan intoleransi laktosa, padahal kedua hal tersebut adalah dua masalah yang berbeda. Alergi susu sapi biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap salah satu protein yang terdapat di dalam susu. Sedangkan intoleransi laktosa terjadi ketika bayi kesulitan mencerna laktosa, yang merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu. Ciri-ciri bayi alergi susu sapi bisa muncul men