Langsung ke konten utama

5 Vitamin yang Dapat Membantu Rambut Cepat Panjang dan Tebal



Siapa yang tidak ingin punya rambut panjang dan tebal juga lembut bersinar bak model iklan sampo di TV? Sayangnya, cukup banyak orang yang punya masalah rambut tipis atau gampang rontok hingga berhelai-helai. Jika Anda punya salah satu atau kedua masalah ini, jangan khawatir. Ada beberapa vitamin yang bisa Anda konsumsi agar rambut cepat panjang dan tebal. Apa saja?

Beragam vitamin agar rambut cepat panjang dan tebal

Menurut dr. Dendy Engelman, MD, dermatolog asal New York City, mengonsumsi suplemen vitamin terbilang cukup berkhasiat agar rambut cepat panjang. Pasalnya ketimbang vitamin yang dioles ke rambut, suplemen yang diminum akan langsung diproses oleh tubuh untuk menumbuhkan rambut.

Setelah dicerna, vitamin akan diserap ke dalam aliran darah untuk langsung diantarkan ke folikel rambut Anda. Folikel rambut adalah struktur kulit yang menjadi tempat rambut akan tumbuh.

Selain dari suplemen vitamin, Anda juga bisa mendapatkan khasiat yang sama dari beberapa makanan sehat. Berikut adalah pilihan vitamin yang bagus untuk rambut agar cepat panjang:

1. Vitamin A

Semua sel di dalam jaringan tubuh manusia membutuhkan vitamin A untuk bertumbuh, termasuk rambut. Apalagi rambut termasuk jaringan yang paling cepat tumbuh di tubuh.

Vitamin A dipercaya dapat membantu menghasilkan kelenjar minyak pada kulit kepala yang disebut sebagai sebum. Sebum fungsinya untuk melembabkan kulit kepala dan membantu menjaga kesehatan rambut.

Selain dari suplemen dan vitamin yang dijual di apotek, Anda bisa mengonsumsi vitamin A dari makanan sumber vitamin A. Pilihan terbaiknya antara lain ubi,  wortel, labu, bayam dan kangkung. Makanan tersebut mengandung tinggi vitamin A yang bisa bantu agar rambut cepat panjang dan tebal, juga senantiasa sehat.

2. Vitamin B

Vitamin lain yang juga baik untuk menumbuhkan rambut agar cepat panjang adalah vitamin B.

Vitamin B membantu tubuh membuat sel darah merah sehat. Nantinya, sel darah merah akan membawa oksigen dan nutrisi ke kulit kepala dan folikel rambut. Proses inilah yang penting untuk pertumbuhan rambut baru.

Anda juga bisa mendapatkan vitamin B dari makanan seperti kacang almond, daging, ikan, makanan laut, dan sayuran hijau.

3.  Vitamin C
Menurut penelitian dari International Journal of Trichology, paparan radikal bebas berlebih dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kerusakan pada rambut.

Untuk mengatasi masalah tersebut, vitamin C bisa digunakan sebagai antioksidan kuat yang membantu melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas.

Vitamin C berguna untuk memicu produksi kolagen yang penting untuk proses menumbuhkan rambut.  Selain itu, vitamin C juga membantu tubuh Anda menyerap zat besi, mineral yang diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut.

Anda bisa mendapatkan vitamin C dari buah lemon, jeruk, stroberi, paprika, dan jambu biji.

4. Zinc

Seng atau zinc adalah mineral vitamin yang bagus agar rambut cepat panjang.

Zinc berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan rambut. Vitamin ini juga berguna untuk membantu menjaga kelenjar minyak di sekitar folikel bekerja baik.

Sebaiknya Anda memperoleh zinc lewat suplemen atau makanan seperti daging sapi, bayam, labu,  dan lentil.

5. Vitamin D

Terakhir, vitamin terbaik untuk membantu menumbuhkan rambut agar cepat panjang adalah vitaminD.

Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kerontokan dan kebotakan rambut. Pasalnya, vitamin D memang bertugas untuk membantu menciptakan folikel baru di kulit kepala sebagai tempat rambut baru tumbuh.

Anda bisa mendapatkan vitamin D dari suplemen minyak ikan, daging ikan, dan jamur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Racun Abrin Hasil dari Biji Daun Saga Penyebab Kematian Kah?

Polisi menemukan rencana terduga teroris di Cirebon untuk membuat bom kimia dengan racun abrin . Racun tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bom kimia. Abrin sendiri adalah racun alami yang terdapat pada biji tanaman rosary pea atau jequirity pea (Abrus precatorius - saga rambat). Biji tersebut mempunyai tampilan berwarna merah, dengan bintik hitam di ujungnya. Abrin dapat menyebabkan keracunan dengan menghambat sel-sel pada tubuh manusia untuk membentuk protein yang dibutuhkan. Tanpa protein tersebut, sel-sel di tubuh akan mati dan berdampak fatal. Dikutip dari Medicinenet, abrin dapat menyebabkan keracunan. Gejala awal keracunannya dapat terjadi 8 jam setelah masuk ke tubuh. Kondisi yang mungkin terjadi seperti, gangguan pernapasan (sulit bernapas), demam, batuk, mual, dan sesak di dada. Selain itu, abrin dapat menyebabkan keringat yang berlebihan, hingga cairan tersebut menumpuk di paru-paru (edema paru). Keadaan ini akan membuat kesulitan bernapas dan kulit membiru. J

Pentingnya Mandi di Pagi Hari Meskipun Libur

Libur atau tidak, tampaknya sudah tidak alasan untuk tidak mandi pagi . Membersihkan diri sebelum beraktivitas berdampak baik pada kesehatan tubuh. "Mandi pagi memberi waktu tubuh untuk meditasi, fokus, dan mengembalikan energi sebelum memulai aktivitas. Pikiran yang fokus dan tenang menurunkan peradangan pada kulit dengan mempertahankan kadar hormon kortisol dalam tubuh," kata associate clinical professor of dermatology Mona Gohara, MD, dari Yale School of Medicine dikutip dari Independent. Bagi yang terbiasa mencukur rambut tubuh, saat sebelum mandi pagi adalah yang terbaik. Menurut Gohara, kandungan trombosit cenderung tinggi pada pagi hari sehingga darah tidak terlalu banyak jika terjadi luka. Kulit juga terlihat dalam kondisi paling baik usai bercukur dan mandi pagi. Manfaat mandi pagi ternyata tidak hanya yang telah disebutkan, berikut 4 manfaat lain mandi pagi. 1. Membersihkan minyak di kulit Bagi yang punya kulit berminyak, mandi pagi menjadi hal yang tida

Waspada! Gejala Alergi pada Bayi setelah Mengonsumsi Susu Sapi

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi sangat penting untuk diketahui oleh para orangtua. Biasanya gejala alergi susu sapi pada bayi bisa nampak pada saluran pencernaan, kulit, atau saluran pernapasan usai mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi. Sebenarnya alergi yang muncul setelah mengonsumsi susu sapi ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi. Sebagian besar bayi yang mengalami alergi susu sapi, biasanya dapat mengatasi hal tersebut setelah mereka melewati usia 4 tahun, dan hanya sedikit yang alerginya bertahan hingga dewasa. Biasanya alergi susu sapi sering disamakan dengan intoleransi laktosa, padahal kedua hal tersebut adalah dua masalah yang berbeda. Alergi susu sapi biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap salah satu protein yang terdapat di dalam susu. Sedangkan intoleransi laktosa terjadi ketika bayi kesulitan mencerna laktosa, yang merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu. Ciri-ciri bayi alergi susu sapi bisa muncul men