Langsung ke konten utama

Udara Jakarta Buruk, Jokowi dan Anies Resmi Digugat

Udara Jakarta buruk, Jokowi dan Anies resmi digugat 

Sejumlah perwakilan lembaga swadaya masyarakat (LSM) resmi melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) mempersoalkan buruknya kualitas udara di Jakarta. Tak hanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam materi gugatan, Presiden Jokowi juga dituntut bertanggung jawab.

Juru kampanye energi Greenpeace Indonesia, Bondan Adriyanu mengatakan, gugatan itu dilayangkan untuk menuntut hak publik dalam mendapatkan udara bersih. Selain Greenpeace, gugatan berkategori citizen law suit (CLS) itu juga disokong Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), Indonesian Center for Enviromental Law (ICEL), dan Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI).

"Sudah banyak bukti bahwa dalam 1 tahun kemarin 2018 kita menghirup 196 hari tidak sehat. Artinya apa? Dari 196 (hari) kita menghirup udara tidak sehat, tapi tidak ada upaya dari pemerintah," terang Bondan di PN Jakpus, Jalan Bungur, Jakarta, Kamis (4/7).

Dalam gugatan yang telah terdaftar dengan nomor perkara 374/Pdt.G/LH/2019/PN Jkt.Pst tersebut terdapat 7 tergugat, yakni Presiden, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten.

Menurut Bondan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak serius dalam menanangani kesehatan masyarakat. Pasalnya, kendati polusi udara diketahui sudah mulai memburuk di tahun 2018, pemerintah baru mengumumkannya baru-baru ini.

Sebelumnya, pemerintah beralasan polusi udara hanya berpengaruh pada warga sensitif. "Tapi, kalau kita lihat kelompok sensitif itu banyak, ada anak-anak, ibu hamil, manula, balita, dan itu bisa jadi terpapar range-nya yang dibuat KLHK itu mengatakan tidak sehat," ujar Bondan.

Bondan mencontohkan kasus yang dialami beberapa pengugat. Salah satunya penggugat bernama Istu Prayogi. Istu merupakan warga Depok dan menghabiskan 30 tahun bekerja di Jakarta.
Menurut Bondan, paru-paru Istu dipenuhi bercak-bercak lantaran buruknya udara Jakarta. "Keadaan tersebut membuat dia tidak nyaman dan menggangu aktivitas kerjanya. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat lain untuk melakukan gugatan," ujar Bondan.

Keadaan yang sama juga dialami oleh penggugat lainnya, Leona. Warga Jakarta itu, lanjut Bondan, mengaku aktivitasnya telah terganggu karena polusi yang ada di Jakarta. Apalagi, Leona merupakan kelompok masyarakat yang rentan penyakit pernapasan.

Leona, menurut Bondan, harus menyediakan ventolin (obat paru-paru) dan masker N95 setiap hari. "Dia itu bukan orang berpenghasilan tapi harus merelakan keluar uang lebih untuk nebulizer karena tidak ditanggung BPJS dan juga untuk membeli masker N95 yang terbilang mahal," kata Bondan.
Berangkat dari kasus ini, Bondan mendorong pemerintah serta pihak terkait untuk segera menanggulangi. Sebab masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan udara bersih dan pemerintah wajib memenuhinya.

"Kami berharap harus ada kebijakan yang diambil untuk me-refer pada sumbernya tadi. Karena kita kan selalu berdebat nih sumbernya apa? Sumbernya transportasi? Sumbernya industri? Tapi, lagi-lagi datanya tidak pernah ada," imbuhnya.

seharusnya pemerintah mencari data terlebih dahulu. Bondan menjelaskan, jika data sudah ada, kajian berkala juga harus berjalan guna menciptakan kebijakan-kebijakan yang diperlukan. Sehingga target pada saat penyusunan kebijakan nantinya dapat terukur.

Istu dan Leona merupakan dua dari 31 penggugat dalam CLS yang diajukan Greenpeace Indonesia dan kawan-kawan. Gugatan tersebut sebelumnya telah diunggah dalam bentuk petisi situs www.akudanpolusi.org dan telah didukung 1.087 warga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagi, Perawat di Jerman Diduga Terlibat Pembunuhan Berantai Pasien

Setelah Niels Hoegel (41), mantan perawat di Jerman yang membunuh 85 pasiennya divonis penjara seumur hidup, kini jaksa di Jerman kembali menangani kasus serupa. Ada seorang perawat pria yang diduga membunuh banyak pasien. Dilansir dari AFP, Sabtu (31/8/2019), berdasar laporan di media lokal, jaksa penuntut negara di Saarbruecken mengonfirmasi bahwa tersangka, yang diidentifikasi sebagai B, sedang diproses atas lima tuduhan pembunuhan dan dua tuduhan percobaan pembunuhan. Jaksa penuntut mengatakan bahwa B ditangkap pada Juni 2016. Dia ditangkap saat menyamar sebagai dokter dalam upaya untuk mendapatkan akses ke pasien di unit perawatan intensif rumah sakit di Homburg , wilayah dekat perbatasan Prancis. Saat itu, dia bekerja di rumah sakit sebagai perawat hanya selama enam minggu. Namun, dirinya sudah menjadi subjek investigasi internal karena diduga memberikan obat-obatan yang tidak diresepkan. Pria 27 tahun itu sekarang diduga melakukan sejumlah pembunuhan antara Maret 2015...

Abash Terlihat Lelah saat Foto Bareng, Lucinta Luna: Abis 3 Ronde! Dibalas Warganet Gila ya Ini Orang

Kisah asmara  Lucinta Luna  dan  Abash   memang kerap menjadi buah bibir warganet di dunia maya. Seperti potret foto yang baru-baru ini diunggah Lucinta di- feed  Instagramnya. Dari foto tersebut diketahui Lucinta Luna dan pacarnya Abash sedang menikmati jamuan di sebuah restoran mewah. Tak sendiri, mereka juga tampak ditemani salah satu sahabatnya. Sayangnya, banyak warganet justru gagal fokus dengan ekspresi yang ditampilkan Abash. Ini lantaran, kekasih Lucinta Luna terlihat sangat lelah. Seolah menjawab penasaran warganet, Lucinta Luna pun langsung memberikan penjelasan. "Quality time @pranataputri_pranas. Sayangku @a13ash mukanya kelelahan yaa abis 3 ronde,"  ungkap Lucinta Luna. Pengakuan penyanyi lagu  Jom Jom Manjalita  itu tentu langsung diserbu komentar warganet. Selain itu, tak sedikit warganet yang justru tambah penasaran atas ungkapan Lucinta Luna. "Wedang ronde kali ah," ...

Yuk di Simak 5 Fakta Unik Mobil Dari yang Ada 30Ribu Bagian Mobil Hingga Kapan Pertama Kali Tabrakan Mobli Terjadi

Pengetahuan soal  mobil  tidak melulu berkaitan dengan teknis. Hal-hal menarik seperti  fakta unik , malah sering jadi bahasan menarik. Seperti 5 Fakta unik tentang mobil, yang bikin kamut terlihat cerdas ini. 1. Parkir Mobil Seperti dilansir  CarBuzz , 95 persen kehidupan mobil adalah di tempat parkir, lho. Meskipun kita sering terjebak di tengah kemacetan, mobil lebih banyak menghabiskan waktunya dengan terparkir. 2. Penemu Cruise Control Ternyata Tunanetra Faktanya, penemu fitur cruise control yang jamak ditemui di mobil-mobil keluaran terbaru, adalah seorang tunanetra bernama Ralph Teetor. Pria asal Amerika Serikat itu mengalami tunanetra sejak usia 5 tahun. Penemuan Ralph bermula ketika ia sedang bepergian bersama pengacara pribadinya. Lulusan teknik mesin di University of Pennsylvania ini merasa terganggu ketika mobil berjalan dalam kecepatan yang tidak stabil, dan dari situlah ia menciptakan perangkat kontrol kecepatan yang ktia kenal dengan ...