Seorang balita usia 2 tahun asal Malaysia meninggal dunia setelah makan sepotong roti di rumah pengasuhnya.
Berdasarkan keterangan kepolisian setempat, balita 2 tahun itu meninggal dunia 3 hari setelah kejadian di Rumah Sakit Selayang, Malaysia.
Tim medis yang bertugas menyatakan balita 2 tahun yang meninggal akibat sepotong roti tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Anak itu dibawa ke rumah sakit sekitar jam 10 pagi (waktu Malaysia) dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah makan roti dari rumah pengasuhnya di Apartemen Nuri," kata Samsor Maaraf, kepala kepolisian yang bertugas dikutip dari Astro Awani.
Balita 2 tahun itu tak sadarkan diri setelah makan sepotong roti karena kehilangan napas dan sempat mendapat resusitasi, yakni pertolongan medis untuk mengembalikan pernapasan.
Sayangnya, balita 2 tahun itu tidak terselamatkan dan meninggal dunia sekitar setengah jam setelah dibawa ke rumah sakit.
Diagnosis akhir kematian balita 2 tahun tersebut akibat hipoksia iskemik ensefalopati.
"Punca kematian disebabkan oleh hipoksia iskemik ensefalopati dengan kegagalan fungsi organ yang menyebabkan kekurangan oksigen dan darah," ujarnya.
Melansir dari hellosehat.com, Hipoksia adalah suatu kondisi di mana jaringan tubuh Anda kekurangan oksigen. Kondisi ini disebabkan oleh hipoksemia, yaitu tingkat oksigen dalam darah Anda lebih rendah dari tingkat normal.
Hipoksia dan hipoksemia dapat menjadi gejala dari kondisi lain yang menyebabkan kesulitan bernapas dan sirkulasi darah. Kondisi ini juga bisa memengaruhi siapa pun di usia berapa pun
Komentar
Posting Komentar